Bursa Tokyo 4 Januari Berakhir Melompat 2,5 Persen, Saham Otomotif Melonjak

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (04/01), indeks Nikkei ditutup melompat 479,79 poin, atau 2,51 persen pada 19.594,16. Penguatan indeks Nikkei merupakan keuntungan terbesar dalam dua bulan dan ditutup pada tingkat tertinggi sejak awal Desember 2015, terdukung pelemahan Yen dan meningkatnya pertumbuhan manufaktur.

Mata uang Yen melemah. Terhadap dolar AS, yen terus melemah untuk sesi kelima, di 118,02.

Pelemahan Yen membuat saham-saham eksportir utama Jepang naik tajam, terutama saham mobil, karena pelemahan yen akan meningkatkan nilai keuntungan yang diperoleh di luar negeri ketika dipulangkan dan membuat ekspor Jepang lebih murah bagi pembeli asing. Saham Toyota melonjak 3,18 persen, saham Honda melompat 4,57 persen.

Sedangkan saham Takata rally 17,5 persen atau 150 yen ¥ 1.007 per saham, untuk mencapai batas harga harian. Pembuat airbag telah memperoleh 65 persen atau 400 yen per saham sejak Rabu lalu, ketika pecah kabar bahwa perusahaan bisa menetapkan tuduhan pidana bulan depan kepada AS terkait dengan peralatan yang rusak.

Raksasa elektronik Sharp naik 8,52 persen menjadi 293 yen per saham, setelah melompat setinggi 10,3 persen ke tertinggi dua tahun, setelah berita bahwa pihaknya berencana untuk bersama-membangun 61 miliar yuan ($ 8800000000) pabrik di Tiongkok dengan Hon Hai Precision industri untuk memproduksi layar kristal cair. Saham Hon Hai tergelincir 0,12 persen menjadi 84,20 dolar Taiwan.

Sebelumnya, Toshiba terjun serendah 6,9 persen menjadi ¥ 263,5 per saham di pembukaan setelah Asahi Shimbun melaporkan pengawas keamanan Jepang mencurigai perusahaan meraih keuntungan sebesar 40 miliar yen dalam tiga tahun terakhir, Reuters melaporkan.

Saham konglomerat Jepang pulih dari kerugian berat awal perdagangan turun 2,01 persen di ¥ 277,4 di sesi sangat volatile. Saham telah jatuh hampir 37 persen atau 165,7 ¥ sejak 26 Desember lalu.

Kenaikan bursa Tokyo juga didukung meningkatnya pertumbuhan manufaktur Jepang.

Aktifitas manufaktur Jepang tumbuh pada laju tercepat dalam satu tahun pada bulan Desember karena pesanan meningkat, sebuah survei swasta menunjukkan pada hari Rabu (04/01), dalam sebuah tanda bahwa ekonomi sedang berjuang untuk mendapatkan kembali momentum.

Indeks Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers (PMI) Jepang final naik menjadi 52,4 pada bulan Desember secara musiman disesuaikan, lebih tinggi dari pembacaan awal 51,9 dan 51,3 akhir bulan November.

Lihat : Pertumbuhan Manufaktur Akhir Tahun Jepang Meningkat Tertinggi 1 Tahun

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -50,00 poin atau -0,25 persen pada 19,580, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,630.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati pergerakan akhir perdagangan bursa Wall Street malam ini. Demikian juga pergerakan dollar AS terhadap Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,058-18,504, dan kisaran Resistance 20,000-20,575.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*