Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (03/03), indeks Nikkei ditutup turun -95,63 poin, atau -0,49 persen, di 19,469.17. Pelemahan bursa Tokyo terganjal penguatan Yen dan profit taking investor menjelang pidato ketua The Fed Janet Yellen malam nanti.
Yen diperdagangkan pada 114,13 dolar pada 3:11 HK / SIN, penguatan dari terendah sebelumnya di 114,47. Tapi mata uang itu masih relatif lemah, setelah tergelincir dari level dekat 111,60 awal pekan ini.
Pada akhir perdagangan saham eksportir mixed, dengan beberapa melemah karena yen menguat terhadap dolar saat siang. Saham Toyota jatuh 0,23 persen, saham Mitsubishi Electric turun 1,01 persen, sementara saham Sony naik 0,53 persen.
Bursa Saham Jepang juga jatuh pada hari Jumat karena investor mengambil keuntungan sebelum akhir pekan, setelah mencapai 14 bulan hari sebelumnya di tengah meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS bulan ini.
Analis mengatakan bahwa banyak investor menatikan pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen malam nanti, yang dapat memberikan indikasi kuat tentang kenaikan suku bunga dalam beberapa pekan mendatang. Pertemuan pengaturan kebijakan-Fed berikutnya ditetapkan untuk 14-15 Maret.
Saham perbankan berjuang, dengan saham Mitsubishi UFJ tergelincir 0,59 persen dan saham Mizuho lebih rendah sebesar 0,33 persen.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau datar pada 19,470, sama dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,470.
Untuk minggu ini indeks Nikkei naik 1 persen, sebagian besar terdukung pelemahan Yen.
Malam nanti akan dicermati pidato ketua The Fed Janet Yellen dan pejabat Fed lainnya yang diperkirakan dapat memberikan penguatan ekspektasi kenaikan suku bunga AS, yang akan dapat menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika dollar AS menguat, sehingga Yen melemah. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,942-18,417, dan kisaran Resistance 19,963-20,488.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind