Bursa Tokyo 24 Oktober Berakhir Naik Terdukung Peningkatan Pertumbuhan Manufaktur

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (24/10), indeks Nikkei ditutup naik 49,83 poin, atau 0,29 persen, di 17,234.42. Kenaikan indeks Nikkei terdukung meningkatnya pertumbuhan manufaktur Jepang mengimbangi pelemahan ekspor.

Ekspor Jepang turun untuk 12 bulan berturut-turut pada bulan September, hasil buruk satu tahun bagi perekonomian yang berjuang terhadap penguatan yen dan permintaan global yang lemah.

Pengiriman ke luar negeri turun 6,9 persen pada September dari tahun sebelumnya, Departemen Keuangan, melaporkan Senin (24/10). Estimasi median ekonom yang disurvei Bloomberg menunjukkan penurunan 10,8 persen.

Impor jatuh 16,3 persen pada periode yang sama, menghasilkan surplus perdagangan ¥ 498,3 miliar (S $ 6,68 miliar).

Lihat : Ekspor Jepang September Turun 12 Bulan Berturut; Surplus Perdagangan Meningkat

Aktivitas manufaktur Jepang diperluas pada bulan Oktober di laju tercepat dalam sembilan bulan dengan pesanan baru naik, survei pendahuluan menunjukkan pada hari Senin (24/10), menunjukkan permintaan domestik dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Indeks Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers (PMI) Jepang Flash naik ke 51,7 pada Oktober dari 50,4 akhir di bulan sebelumnya.

Lihat : Pertumbuhan Manufaktur Oktober Jepang Meningkat Tertinggi 9 Bulan

Kenaikan Saham Jepang di perdagangan tipis pada hari Senin juga terjdi setelah investor membeli saham produsen obat di tengah harapan untuk pendapatan yang kuat pertengahan tahun, mengatasi kelemahan dalam saham eksportir yang melemah karena profit taking.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati pergerakan mata uang Yen dan bursa Wall Street.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*