Bursa Tokyo 23 Februari Ditutup Datar, Saham Toshiba Merosot 4 Persen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (23/02), indeks Nikkei ditutup datar, turun tipis -8,41 poin, atau -0,04 persen, ke 19.371,46. Pergerakan datar bursa Saham Jepang terpicu hasil risalah pertemuan The Fed yang menyimpulkan kenaikan suku bunga AS dapat segera dilaksanakan.

Risalah pertemuan yang dirilis Rabu (22/02) menunjukkan bahwa para pejabat Federal Reserve AS menghabiskan pertemuan mereka tiga minggu lalu terkait juga dengan perubahan yang dibawa oleh pemerintahan baru AS di Gedung Putih , dan menyimpulkan dengan indikasi kuat bahwa kenaikan suku bunga diharapkan segera terjadi.

The Federal Open Market Committee, membahas panjang lebar dampak dari pajak yang lebih rendah dan peraturan dan pengeluaran domestik yang lebih tinggi di bawah Presiden Donald Trump, demikian menurut risalah dari pertemuan 31 Januari-1 Februari.

Lihat : Risalah FOMC : Kebijakan Trump Mendorong Kenaikan Suku Bunga AS Lebih Cepat

Yen diperdagangkan pada 113,25 dolar, penguatan dari tingkat dekat 113,45.

Nissan mengumumkan menunjuk co-CEO-nya, Hiroto Saikawa, menjadi chief executive officer pada 1 April. Carlos Ghosn, yang merupakan ketua dewan dan CEO saat ini, akan terus melayani sebagai ketua dan akan mencari pembaharuan mandat pada rapat umum pemegang saham Nissan pada bulan Juni. Saham Nissan tergelincir 0,58 persen.

Pada hari Rabu, harian bisnis Nikkei melaporkan bahwa Toshiba meminta potensi penawar untuk bisnis chip memori untuk mematok nilai operasi unit pada 2 triliun yen ($ 17,6 miliar) atau lebih. Saham Toshiba ditutup turun 4,32 persen

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -30,00 poin atau -0,15 persen pada 19,360, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,390.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika penguatan dollar AS berlanjut sehingga menekan Yen. Bursa juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,388, dan kisaran Resistance 19,817-20,342.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*