Bursa Tokyo berakhir turun pada hari Selasa (02/05), ditutup naik 135,18 poin atau 0,7 persen menjadi 19.445,7. Penguatan Bursa Saham Jepang terpicu pelemahan Yen.
Mata uang Yen melemah, diperdagangkan pada 112,09 pada pukul 3:36 siang HK / SIN.
Pada akhir perdagangan, saham eksportir besar Jepang mixed, dengan saham Toyota naik 1,67 persen, saham Nissan naik 1,13 persen dan saham Mitsubishi Electric turun 0,19 persen. Saham Sony turun 0,52 persen.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 10,00 poin atau 0,05 persen pada 19,490, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,480.
Untuk bulan April bursa Tokyo bukukan hasil positif 1,6 persen.
Kenaikan terdukung penguatan indeks di minggu keempat April, yang bukukan lonjakan 3,1 persen. Kenaikan bursa Tokyo didukung berbagai sentimen yaitu dengan sentimen risiko investor yang lebih membaik setelah kandidat tengah Emmanuel Macron mengambil langkah menuju kepresidenan Prancis setelah pemungutan suara akhir pekan. Kenaikan juga didukung harapan pelaksanaan reformasi pajak pemerintahan Trump, serta pelemahan Yen.
Kenaikan juga terjadi di minggu ketiga, Indeks Nikkei naik 1,6 persen, membukukan kenaikan mingguan pertama dalam enam minggu. Selain penguatan bursa akhir pekan, kenaikan mingguan bursa Tokyo juga didukung pelemahan Yen dan aksi beli saham kapital kecil-menengah.
Kenaikan ini mengimbangi pelemahan di minggu pertama dan kedua bulan April, yang terganjal penguatan Yen.
Pasar Tokyo akan ditutup selama tiga hari dari Rabu untuk serangkaian liburan yang dikenal sebagai Golden Week.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Jepang selanjutnya akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan mata uang Yen pasca libur panjang. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,967-18,476, dan kisaran Resistance 19,966-20,447.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind