Bursa Tokyo 2 Februari Berakhir Merosot 1 Persen Tergerus Penguatan Yen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (02/02), indeks Nikkei ditutup turun 1,22 persen atau 233,5 poin untuk menutup 18,914.58. Pelemahan indeks Nikkei merupakan level terendah dalam lebih dari seminggu, tertekan penguatan Yen.

Indeks dolar tetap di bawah 100 untuk perdagangan di 99,495 selama perdagangan Asia, melemah setelah Presiden Trump dan penasihat perdagangan senior yang membidik China, Jerman dan Jepang, menuduh tiga negara melakukan manipulasi mata uang pada hari Selasa.

Pada akhir perdagangan Toyota Motor Corp merosot setelah membukukan penjualan bulanan yang lemah di Amerika Serikat.

Investor juga mencermati pendapatan perusahaan domestik Jepang, dengan Mitsubishi Heavy dan Mitsubishi Electric masing-masing jatuh 4,6 persen dan 4,8 persen pada perdagangan sore setelah perkiraan mereka jatuh jauh dari harapan pasar.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun 10,00 poin atau 0,05 persen pada 18,920, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,930.

Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika dollar AS terealisir menguat yang menekan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,417-17,921, dan kisaran Resistance 19,408-19,904.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*