Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (02/12), indeks Nikkei ditutup turun 0,47 persen, atau 87,04 poin pada 18,426.08. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.
Terpantau mata uang Yen menguat. Pasangan kurs USDJPY melemah 0,13 persen pada 113.93.
Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir. Saham Toyota turun -0,31 persen, saham Honda turun -0,85 persen, saham Sony merosot -2,49 persen, saham Nissan turun -0,18 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -10,00 poin atau -0,05 persen pada 18,320, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,330.
Secara mingguan, indeks Nikkei masih menguat 0,2 persen, setelah terjadi tarik menarik sentimen penguatan Yen dan pelemahan Yen pekan ini. Namun lonjakan harga minyak mentah kemarin mendukung Nikkei tetap positif.
Untuk bulan Desember ini, indeks Nikkei melonjak sekitar 8 persen, terbantu pelemahan Yen, peningkatan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga juga sentimen pendukung dari AS dengan terpilihnya Donald Trump memberikan harapan kebijakan ekonomi yang positif.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls November AS yang diindikasikan meningkat dan Unemployment Rate Nove,ber AS yang diindikasikan stabil. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS, berarti menekan Yen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif terpicu pelemahan Yen.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind