Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (18/10), indeks Nikkei ditutup naik 63,49 poin, atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada 16,963.61. Penguatan indeks Nikkei terdukung pelemahan Yen.
Yen Jepang melemah pada sesi sore, diperdagangkan pada 104,05 terhadap dolar pada 3:27 HK / SIN, setelah mencapai tertinggi sesi sebelumnya dari 103,65, yang telah menekan beberapa saham ekspor.
Saham-saham eksportir utama ditutup sebagian besar lebih tinggi. Saham Honda yang menelusuri kerugian lebih dari 0,5 persen dari perdagangan awal naik 0,72 persen, sementara saham Nissan naik 0,31 persen. Saham Sony naik 1,34 persen, sedangkan saham Sharp maju 1,44 persen. Saham Toyota, di sisi lain, ditutup turun 0,66 persen.
Pelemahan yen biasanya positif bagi eksportir karena akan meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi kembali ke mata uang lokal.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 20,00 poin atau 0,12 persen pada 16,960, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,940.
Malam nanti akan dirilis data inflasi September AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS, yang berarti melemahkan Yen kembali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi bergerak positif pelemahan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,412-15,993, dan kisaran Resistance 17,447-17,940.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind