Bursa Tokyo 15 Maret Ditutup Lemah, Saham Toshiba Anjlok 12 Persen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (14/03), indeks Nikkei ditutup turun 0,16 persen atau 32,1 poin di 19,577.38. Pelemahan bursa Tokyo tertekan penguatan Yen.

Siang ini mata uang Yen menguat. Yen diperdagangkan kuat di 114,67 melawan greenback dibandingkan tertinggi kemarin di atas 115.

Pada akhir perdagangan, saham Toshiba anjlok 12,3 persen menjadi ¥ 189,50 per saham, setelah Bursa Efek Tokyo menempatkan sahamnya di bawah pengawasan untuk melihat apakah memenuhi kriteria delisting menyusul perusahaan tersebut menunda laporan resmi laba kuartal ketiganya.

Pelemahan bursa Jepang juga terpengaruh pelemahan produksi industri Jepang.

Produksi industri Jepang turun ke wilayah kontraksi, sekalipun turun di bawah dari yang diperkirakan pada bulan Januari, angka terbaru dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri ditunjukkan hari Rabu (15/03).

Produksi industri turun 0,4 persen bulan-ke bulan pada bulan Januari, lebih kecil dari penurunan 0,8 persen yang diperkirakan sebelumnya. Ini merupakan penurunan pertama dalam enam bulan.

Lihat : Produksi Industri Januari Jepang Merosot ke Wilayah Kontraksi

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -30,00 poin atau -0,15 persen pada 19,450, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,480.

Dinihari nanti akan diumumkan keputusan suku bunga AS oleh Federal Reserves AS, yang diindikasikan secara luas akan terjadi peningkatan. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS dan melemahkan Yen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika dollar AS menguat dan melemahkan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,913-18,446, dan kisaran Resistance 19,029-18,504.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*