Bursa Tokyo 1 Februari Berakhir Naik Terbantu Pelemahan Yen dan Pertumbuhan Manufaktur

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (01/02), indeks Nikkei ditutup naik 106,74 poin, atau 0,56 persen, ke 19148.08. Kenaikan bursa Jepang seiring pelemahan yen dan meningkatnya pertumbuhan manufaktur, tapi keuntungan yang terbatas karena investor terus khawatir tentang beberapa kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Dolar AS telah merosot setelah Trump dan penasehat perdagangannya Peter Navarro, Selasa menyatakan Jepang, Tiongkok dan Jerman sebagai mitra dagang AS kunci yang terlibat dalam devaluasi mata uang mereka.

Namun mata uang AS pulih dan diperdagangkan di atas 113 Yen  dalam perdagangan sore, mengangkat sentimen secara keseluruhan tentang saham Jepang.

Kenaikan indeks juga terdukung peningkatan pertumbuhan manufaktur Jepang.

Aktifitas manufaktur Jepang diperluas pada bulan Januari di laju tercepat dalam hampir tiga tahun setelah pesanan ekspor melonjak, sebuah survei swasta pada Rabu (01/02), menunjukkan bahwa permintaan luar negeri telah kembali pulih kuat.

Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) final Jepang bukukan hasil 52,7, sedikit di bawah pembacaan flash 52.8 tetapi masih di atas pembacaan akhir dari 52,4 pada bulan Desember.

Lihat : Pertumbuhan Manufaktur Jepang Awal Tahun Naik Tertinggi 3 Tahun

Sektor baja adalah yang pemain terbaik, dibantu oleh perkiraan pendapatan yang kuat dari JFE Holdings.

Pasar juga akan mencermati hasil pertemuan Federal Reserve AS pada hari Rabu, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah ketika menyimpulkan sebuah pertemuan dua hari, keputusan kebijakan pertama sejak Trump menjabat Presiden.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 20,00 poin atau 0,10 persen pada 19,210, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,190.

Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Januari dan ISM Manufacturing PMI Januari yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika dollar AS terealisir melemah yang memperkuat Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,709-18,213, dan kisaran Resistance 19,729-20,283.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*