Bursa Tokyo 1 Desember Berakhir Naik 1 Persen, Tertinggi 12 Bulan

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (01/12), indeks Nikkei ditutup naik 1,12 persen, atau 204,64 poin pada 18,513.12. Nikkei Jepang berakhir di level tertinggi sejak Desember tahun lalu, dipimpin oleh saham energi setelah OPEC sepakat untuk memangkas produksi minyak mentah untuk pertama kalinya sejak tahun 2008 untuk mendukung harga minyak, sementara yen yang lemah mengangkat sentimen secara keseluruhan.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengejutkan pasar pada Rabu dengan kesepakatan untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari, dalam upaya untuk mendukung harga minyak. Harga minyak mentah telah menurun lebih dari setengah sejak pertengahan 2014 karena kelebihan pasokan global dan peningkatan produksi shale AS

Saham energi seperti Inpex, melonjak 9,95 persen dan Japan Petroleum Exploration, juga melonjak 12,2 persen.

Pelemahan yen juga mendukung kenaikan bursa. Yen diperdagangkan sekitar 114,12 terhadap greenback pada 02:11 HK / SIN, dibandingkan dengan tingkat serendah 112 awal pekan ini.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 130,00 poin atau 0,71 persen pada 18,530, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,400.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI November AS yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, akan menguatkan bursa dollar AS dan menekan Yen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif dengan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,024-17,527, dan kisaran Resistance 19,055-19,523.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*