Bursa Shanghai 9 November Berakhir Turun Terpengaruh Keunggulan Donald Trump Dalam Pilpres AS

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Rabu (09/11), indeks Shanghai berakhir merosot -19,12 poin atau -0,61 persen, ke 3128.77. Pelemahan indeks Shanghai tertekan keunggulan Donald Trump atas Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS.

Kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mencetak serangkaian kemenangan mengejutkan di negara bagian AS yang strategis termasuk Florida dan Ohio, Rabu (09/11), membuka jalan ke Gedung Putih mengabaikan perkiraan pasar untuk kemenangan kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton.

Dengan investor khawatir kemenangan Trump bisa menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan global, dolar AS merosot dan pasar saham anjlok di perdagangan Asia. Jajak pendapat sebelum Hari Pemilihan telah memberikan Clinton kemenangan tipis.

Lihat : Trump Cetak Kemenangan Mengejutkan di Florida dan Ohio; Sementara Trump 244, Clinton 209

Dampak kemenangan Trump tidak terlalu besar bagi bursa Shanghai, yang biasanya terlindung dari volatilitas pasar global dengan kontrol modal yang ketat, dengan indeks patokan hanya turun sedikit di tengah data yang menunjukkan pemulihan inflasi dan harga produsen.

Inflasi produksi Tiongkok naik bulan lalu sementara inflasi konsumen dipercepat, menunjukkan upaya pemerintah untuk mengurangi kelebihan kapasitas telah mendapatkan beberapa dorongan dan mengurangi sumber tekanan disinflasi global.

Indeks harga produsen naik 1,2 persen pada Oktober dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan kenaikan 0,9 persen diperkirakan oleh ekonom dalam survei Bloomberg.

Sedangkan Indeks harga konsumen naik 2,1 persen, yang cocok dengan hasil yang diperkirakan oleh analis.

Lihat : Tingkat Inflasi dan Harga Produsen Tiongkok Oktober Meningkat

Sebagian besar sektor melemah, sementara saham bahan dan properti menguat, terangkat oleh rally kuat pada saham penambang emas di tengah perburuan untuk aset safe-haven.

Pengembang raksasa Tiongkok Vanke naik sebanyak 10 persen meskipun kelemahan keseluruhan di pasar, setelah laporan bahwa China Evergrande Group dan sekutunya telah lebih mendorong saham gabungan mereka di Vanke ke lebih dari 10 persen.

Saham Wisesoft Co, sebuah software penanda Tiongkok melawan tren yang lebih luas, melonjak hampir 10 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak negatif merespon kemenangan Donald Trump atas Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3050-2978 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3202-3280.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*