Bursa Shanghai 5 Mei Ditutup Negatif; Mingguan Merosot 1,6 Persen

Indeks Shanghai di bursa Tiongkok Jumat (05/05) berakhir turun -0,77 persen atau -24,01 poin, pada 3103,36. Bursa Shanghai jatuh pada hari Jumat ke posisi terendah tiga bulan terakhir, mencatat kerugian mingguan keempat berturut-turut, karena kekhawatiran berlama-lama mengenai pertumbuhan ekonomi dan peraturan yang lebih ketat selera investasi.

Untuk minggu ini, indeks Shanghai merosot 1,6 persen, sebagian besar tertekan pengetatan kebijakan sektor keuangan dan property, juga buruknya data pertumbuhan manufaktur dan jasa Tiongkok.

Survei manufaktur di Tiongkok minggu ini memicu kekhawatiran ekonomi terbesar kedua di dunia yang telah mencapai puncaknya pada kuartal pertama, dapat mulai mengalami tren penurunan dalam waktu dekat.

Setelah bertahun-tahun melakukan kebijakan super longgar, Beijing berjanji untuk mengalihkan penekanan untuk menangani risiko keuangan dan gelembung aset, dan regulator telah meningkatkan tindakan keras terhadap bentuk pembiayaan yang berisiko karena pihak berwenang mencoba menanggung risiko finansial dari tahun-tahun stimulus.

Bank sentral Tiongkok menyuntikkan 506,39 miliar yuan ($ 73,44 miliar) ke dalam sistem keuangan pada bulan April, turun 18 persen dari bulan sebelumnya, menandakan sebuah tawaran untuk mengendalikan pertumbuhan kredit yang cepat.

Saham finansial mendapat pukulan terbesar dari pengetatan, dengan indeks yang melacak saham-saham tersebut merosot 2,5 persen ke level terendah sembilan bulan, mencatat minggu terburuknya yang paling besar tahun ini.

Selama sepekan terakhir, saham sumber daya terpukul oleh penurunan tajam harga minyak dan komoditas, di tengah kekhawatiran perlambatan permintaan konstruksi dan infrastruktur.

Sektor turun di seluruh papan pada hari Jumat, dipimpin oleh saham energi, keuangan dan material.

Meskipun koreksi tajam baru-baru ini, sebagian besar analis Reuters berbicara dengan melihat sedikit peluang untuk penurunan besar dalam indeks saham utama, mengingat Beijing bermaksud untuk menjaga stabilitas keuangan dan indikator ekonomi yang berpotensi naik namun belum mantap.

Hari minggu besok akan dirilis data cadangan devisa April Tiongkok yang diindikasikan melemah. Pada Senin pagi juga akan dirilis data perdagangan April Tiongkok.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Shanghai akan mencermati data ekonomi yang akan dirilis, yang jika melemah akan menekan indeks. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3010-2910, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3209-3311.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*