Bursa Shanghai 5 Desember Berakhir Jatuh 1 Persen, Terendah 6 Bulan

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Senin (05/12), indeks Shanghai berakhir turun -38,90 poin atau -1,20 persen, ke 3204.95. Pelemahan Indeks Shanghai membukukan penurunan terbesar dalam enam bulan pada hari Senin setelah regulator sekuritas memperingatkan terhadap barbar akuisisi saham, meskipun diresmikannya skema investasi yang menghubungkan pasar Shenzhen dan Hong Kong.

Hampir semua sektor utama merosot, dengan sektor real estate dan infrastruktur memimpin pelemahan, masing-masing jatuh 3,7 persen dan 4,0 persen.

Saham industri blue-chip terkemuka termasuk Gree Electric dan China Vanke, yang sebelumnya melonjak pada pembelian saham oleh perusahaan asuransi, jatuh setelah Liu Shiyu, ketua China Securities Regulatory Commission (CSRC) pada Sabtu mengutuk aksi “barbar” penjualan saham oleh manajer aset tertentu.

Lebih dari 20 saham jatuh melewati batas perdagangan harian mereka 10 persen, kejadian langka sejak Juni ketika saham jatuh setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Sub indeks teknologi berat ChiNext yang setara dengan Nasdaq, turun 0,1 persen setelah perdagangan saham Shenzhen-HK diluncurkan pada hari Senin.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS dan menekan Yuan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak negatif jika mata uang Yuan melemah. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3109-3020 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3306-3411.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*