Bursa Shanghai 4 Mei Ditutup Turun Terendah 3 Bulan

Indeks Shanghai di bursa Tiongkok Kamis (04/05) berakhir turun -0,26 persen atau -8,06 poin, pada 3127.29. Bursa Shanghai memperpanjang kerugian pada hari Kamis untuk ditutup pada posisi terendah tiga bulan, setelah sebuah survei menunjukkan pertumbuhan sektor jasa yang lebih lemah menimbulkan kekhawatiran mengenai meningkatnya risiko ekonomi.

Pertumbuhan sektor jasa Tiongkok didinginkan sampai yang paling lambat dalam hampir satu tahun di bulan April karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi yang lambat mengurangi kepercayaan bisnis, bahkan ketika tekanan biaya mereda, survei swasta menunjukkan pada hari Kamis.

Lihat : Pertumbuhan Sektor Jasa April Tiongkok Terlemah 11 Bulan

Temuan tersebut menggemakan tren pertumbuhan pelambatan serupa yang terlihat pada survei pabrik dan layanan resmi China pada hari Minggu.

Menjadi perhatian lebih lanjut, regulator sekuritas pada hari Rabu berjanji untuk meningkatkan upaya untuk mencegah dan mengendalikan risiko keuangan menjelang Kongres Partai kunci akhir tahun ini.

Para investor telah diguncang oleh peraturan ketat baru-baru ini untuk meredam spekulasi pasar, namun analis mengatakan kemungkinan penurunan besar indeks utama masih rendah.

Sebagian besar sektor melemah, dipimpin oleh saham material dan energi, terseret oleh aksi jual di pasar komoditas.

Saham bank terus membebani pasar, dengan indeks yang melacak kreditor utama negara tersebut ditutup mendekati level terendah sembilan bulan.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan Maret AS yang diindikasikan terjadi sedikit pelebaran dalam defisit perdagangan AS. Jika terealisir dapat menekan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Shanghai akan melemah jika pelemahan bursa Wall Street terealisir, demikian juga kekuatiran pengetatan regulasi keuangan masih menekan perdagangan. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3034-2936, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3221-3323.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*