Bursa Shanghai 26 Oktober Ditutup Turun Terendah 1 Minggu

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Rabu (26/10), indeks Shanghai berakhir turun -14,29 poin atau -0,46 persen, ke 3117.65. Pelemahan indeks Shanghai terpicu kekhawatiran terhadap likuiditas ketat yang mendorong yield treasury, dengan koreksi di saham sumber daya mengimbangi kekuatan di sektor kesehatan dan konsumen. Pelemahan ini merupakan terendah satu minggu.

Meskipun kecemasan penyusutan Yuan mereda pada hari Rabu, dimana diperkirakan Yuan akan meningkat terhadap dolar AS untuk pertama kalinya dalam lima hari, namun ada kekhawatiran tentang likuiditas ketat setelah imbal hasil 10-tahun treasury Tiongkok naik untuk hari ketiga.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, sebagai tanda likuiditas ketat, sebagian terkait dengan berita dari pengawasan peraturan yang lebih ketat atas produk wealth management bank sebagai sumber utama pendanaan untuk pasar obligasi.

Bank sentral Tiongkok akan mempertimbangkan pembiayaan di luar neraca pada bank umum untuk menilai kesehatan keuangan mereka secara keseluruhan, demikian sumber-sumber menyatakan kepada Reuters.

Penambang batubara merosot kembali setelah rally yang kuat baru-baru ini di belakang harga batubara yang lebih tinggi. Saham energi juga turun.

Tapi indeks pelacakan industri kesehatan kuat pada harapan penghasilan akan naik setelah Beijing menerbitkan cetak biru untuk industri dengan tujuan tumbuh sektor untuk 16 triliun yuan ($ 2360000000000) pada tahun 2030.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak datar mencermati perkembangan ekonomi Tiongkok dan harapan stimulus untuk menguatkan ekonomi Tiongok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3047-2974 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3210-3310.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*