Bursa Shanghai 22 Februari Berakhir Naik Terbatas, Sektor Keuangan Anjlok

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Rabu (22/02), indeks Shanghai berakhir naik 7,61 poin, atau 0,23 persen, ke 3,260.93. Penguatan bursa Shanghai terdukung kinerja positif saham bahan dan konsumen, namun kenaikan dibatasi dengan spekulan menjual beberapa saham sektor keuangan.

Saham Jiangsu Wujiang Rural Commercial Bank anjlok 9,1 persen, terbesar satu hari sejak terdaftar pada akhir November.

Saham real estate hampir tidak bergerak setelah data menunjukkan pertumbuhan harga rumah melambat untuk bulan keempat berturut-turut karena permintaan melemah lebih lanjut dalam kota terbesar di Tiongkok.

Lihat : Harga Rumah Baru Bulan Januari di Tiongkok Melambat

Sebagian besar sektor tidak berubah. Kenaikan dipimpin oleh saham material dan konsumen.

Indeks pelacakan pembuat minuman keras utama naik 1,8 persen ke tertinggi sejak diluncurkan pada tahun 2015. Saham Kweichow Moutai, pembuat minuman keras terbesar berdasarkan nilai pasar, mencapai rekor tinggi setelah melaporkan kenaikan 15,9 persen pada laba kuartal pertama.

Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Januari AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan dollar AS.

Demikian juga dinihari nanti akan dirilis risalah FOMC, yang jika memberikan sinyal penguatan ekonomi AS dan hawkishnya kenaikan suku bunga AS, akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak lemah jika dollar AS terealisir menguat. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3161-3066, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3353-3448.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*