Bursa Shanghai 2 Maret Berakhir Jatuh Terganjal Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Kamis (02/03), indeks Shanghai berakhir turun -16,36 poin, atau -0,50 persen, pada 3230.57. Bursa Shanghai jatuh pada hari Kamis, terganjal kekuatiran kenaikan suku bunga AS akhir bulan ini dan kekhawatiran pegetatan likuiditas sebagai langkah pemerintah Beijing menghadapi leverage.

Pasar dikuatirkan kenaikan suku bunga AS, yang jika naik lagi bulan ini, bisa memicu arus keluar modal dan menekan likuiditas domestik, yang sudah di bawah tekanan dari kampanye “deleveraging” Beijing.

Guo Shuqing, regulator perbankan Tiongkok yang baru diangkat mengatakan pada hari Kamis bahwa pencegahan risiko di sektor ini akan menjadi fokus kebijakan lebih menonjol pada tahun 2017, menandakan tindakan keras dan tegas di berbagai bidang seperti shadow banking.

Sebagian besar sektor jatuh, dipimpin oleh saham infrastruktur dan real estate, setelah jajak pendapat menunjukkan pertumbuhan harga rumah Tiongkok akan melambat secara signifikan pada terus peredaman pemerintah dan kondisi kredit ketat tahun ini.

Saham S.F. Holding, sebuah perusahaan pengiriman ekspres terkemuka di industri yang didirikan oleh miliarder pengusaha Wang Wei, gagal mempertahankan kemenangan beruntun tujuh sesi untuk mengakhiri 3 persen lebih rendah, sementara Leshi Internet Information meluncur 4,2 persen menjadi ditutup pada level terendah 1,5 tahun.

Esok hari akan dirilis data Caixin Services Februari yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif jika data Caixin Services terealisir meningkat. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3125-3032, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3335-3440.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*