Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Jumat (17/02), indeks Shanghai berakhir turun 27,65 poin, atau 0,86 persen, ke 3,201.96. Bursa Saham Tiongkok turun pada hari Jumat karena investor mundur dari pembelian saham broker dan saham baru yang terdaftar setelah rally baru-baru ini, menghapus sebagian besar keuntungan yang dibuat awal pekan ini.
Untuk minggu ini, bursa Shanghai naik 0,2 persen. Kenaikan mingguan terdukung kenaikan harga komoditas, juga kinerja positif sektor bahan dan saham perbankan.
Saham broker awalnya naik tajam pada hari Jumat, setelah regulator sekuritas Tiongkok mengatakan Kamis itu akan melonggarkan aturan tertentu pada indeks saham perdagangan berjangka, karena pemerintah mulai secara bertahap melonggarkan pembatasan yang diberlakukan selama krisis pasar 2015.
Namun sebagian besar keuntungan saham broker menurun di sore hari, menyeret turun pasar secara keseluruhan.
Enam saham baru terdaftar jatuh oleh batas perdagangan mereka 10 persen, merupakan pukulan bagi peserta.
Sebagian besar sektor melemah. Saham infrastruktur membukukan kerugian terburuk dalam lebih dari dua bulan.
Keuntungan terlihat dalam saham konsumen, dengan ukuran dari pembuat minuman keras menetap pada tinggi tujuh bulan karena beberapa pembuat pindah untuk mengangkat harga produk.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif terpicu ekonomi domestik yang positif. Indeks juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind