Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok akhir pekan Jumat (14/10), indeks Shanghai berakhir datar, naik tipis 2,39 poin, atau 0,08 persen, ke 3063.73. Pergerakan datar indeks Shanghai terpicu dengan investor yang mencerna data ekonomi yang mixed menjelang laporan GDP Tiongkok kuartal ketiga minggu depan.
Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan ekspor September Tiongkok turun 10 persen dari tahun sebelumnya, jauh lebih buruk dari yang diperkirakan, meningkatkan kekhawatiran atas kesehatan ekonomi Tiongkok.
Angka-angka yang menunjukkan melemahnya permintaan untuk barang-barang Tiongkok, memperdalam kekhawatiran atas nilai yuan, yang mencapai titik terendah enam tahun terhadap dolar AS pada Kamis.
Lihat : Ekspor September Tiongkok Anjlok 10 Persen, Surplus Perdagangan Menyusut
Sementara itu, Inflasi Tiongkok meningkat pada bulan September, dengan harga naik lebih dari yang diharapkan bagi konsumen dan produsen dalam sinyal mengejutkan kekuatan ekonomi Tiongkok.
Harga konsumen naik 1,9 persen secara tahunan pada bulan September, sementara harga produsen mengejutkan dengan kenaikan 0,1 persen pada tahunan, kenaikan pertama sejak 2012. Demikian Biro Statistik Nasional mengumumkan pada Jumat (14/10).
Lihat : Inflasi Tiongkok September Meningkat, Harga Produsen Tertinggi Hampir 5 Tahun
Saham Tiongkok telah didukung oleh rencana pemerintah untuk mengurangi gunung utang perusahaan, dengan melakukan lebih banyak merger dan restrukturisasi.
Tapi keuntungan telah dikupas oleh kekhawatiran bahwa pembatasan pada spekulasi properti bisa memukul pengembang dan membuat harga rumah menjadi melemah yang bisa mengganggu ekonomi.
Saham anak perusahaan yang terdaftar dari Sinochem Group dan ChemChina meningkat tajam setelah Reuters melaporkan bahwa dua perusahaan dalam diskusi tentang kemungkinan merger.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif jika data ekonomi Tiongkok juga positif. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2955-2855 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3137-3232.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind