Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (07/03), indeks Kospi berakhir naik tipis 0,06 persen atau 1,4 poin di 2,095.4. Bursa Saham Korea Selatan bergerak datar dengan kehati-hatian investor mencermati ketegangan politik Korea Selatan dengan Tiongkok.
Risiko geopolitik di Asia meningkat, dengan kedatangan komponen pertama AS dari penggunaan Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) sistem anti-rudal di Korea Selatan.
Penggunaan sistem ini menuai protes yang kuat dari Tiongkok, meskipun Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah mengatakan kepada Tiongkok bahwa penggunaan sistem anti-rudal THAAD bukan ancaman, tapi respon terhadap uji coba rudal terbaru Korea Utara.
Perusahaan Korea Selatan di Tiongkok sejak itu telah melaporkan serangan cyber, penutupan toko dan denda, sementara media yang dikendalikan negara telah menyerukan pemboikotan barang dan jasa Korea Selatan, Reuters melaporkan.
Lihat : Ketegangan Politik Tiongkok-Korea Selatan-AS Dicermati Pasar Global
Pada akhir perdagangan, saham kapital besar Samsung Electronics berakhir flat di 2.010.000 won, setelah menyentuh rekor tertinggi baru.
Saham SK Hynix, pembuat chip utama, menumpahkan 1,64 persen menjadi berakhir pada 48.000 won. Saham LG Electronics, pembuat alat rumah utama, terus membangun keuntungan naik 2,53 persen menjadi berakhir pada 64.900 won pada ekspektasi peningkatan pendapatannya.
Saham perbankan juga berakhir lebih tinggi dengan KB Financial naik 1,98 persen menjadi berakhir pada 48.900 won dan Shinhan Financial juga naik 0,43 persen menjadi 47.150 won.
Saham POSCO, perusahaan baja, maju 0,69 persen ke hampir tahunan tinggi 290.000 won dengan optimisme kenaikan harga baja.
Saham Hyundai Motor, produsen mobil terkemuka di negara itu, turun 0,69 persen menjadi berakhir pada 144.000 won.
Saham SK Telecom, No 1 operator seluler, melonjak 4,33 persen menjadi berakhir pada 241.000 won dan operator telepon selular terbesar ketiga LG Uplus maju ke rekor tinggi 13.850 won, naik 1,84 persen.
Saham AmorePacific, pembuat kosmetik No 1 di negara itu, naik untuk hari ketiga berturut-turut, ditutup pada 272.500 won, naik 3,02 persen dari penutupan sesi sebelumnya.
Mata uang lokal ditutup pada 1,145.50 won terhadap dolar AS, turun 0,60 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,55 poin atau 0,20 persen pada 272.20, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 271.65.
Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Februari yang diindikasikan menurun. Juga malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan harga minyak mentah. Jika kedua data ini terealisir, maka berpotensi menekan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah bursa jika Wall Street terealisir melemah malam nanti. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 269.15-266.10, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 275.50-278.81.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind