Bursa Seoul 5 Desember Ditutup Turun Terganjal Kekuatiran Hasil Referendum Italia

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (05/12), indeks Kospi berakhir turun 0,37 persen 7,25 poin pada 1,963.36. Pelemahan indeks Kospi tertekan kekhawatiran atas masa depan sektor perbankan Italia dan ekonomi zona Eropa.

Pasar terpukul oleh sentimen gejolak politik di Italia, terutama ketika suara “tidak” menang dalam referendum negara pada reformasi konstitusi.

Kekhawatiran yang meluas tumbuh terkait ketidakpastian dan kemungkinan krisis ekonomi yang lebih dalam, setelah Perdana Menteri Matteo Renzi mengumumkan pengunduran dirinya untuk bertanggung jawab atas kekalahan referendum. Beberapa mengatakan Italia bahkan mungkin keluar zona Eropa.

Lihat : Matteo Renzi Mundur Pasca Pemilih Italia Tolak Referendum

Namun gejolak di pasar global, tampaknya dibatasi oleh ekspektasi hasil dari pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) bulanan yang dijadwalkan Kamis.

Di bursa Seoul, semua industri yang bearish kecuali sektor baja, logam, kimia dan asuransi.

Saham Samsung Electronics kehilangan 0,52 persen, sementara saham pembuat chip global yang SK hynix datar.

Saham Hyundai Motor naik 0,37 persen, saham POSCO, sebuah perusahaan baja besar, menumpahkan 1,38 persen.

Perusahaan yang dikelola negara Korea Electric Power Corp turun 0,58 persen, saham AmorePacific, pembuat kosmetik atas, naik 1,79 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,174.60 won terhadap dolar AS, turun 2,00 won dari sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,05 poin atau 0,02 persen pada 252,70, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 252,65.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir meningkat. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.77-246.92 dan kisaran Resistance 255.54-258.55.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*