Bursa Seoul 4 April Ditutup Turun Tertekan Profit Taking

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (04/04), indeks Kospi berakhir turun 0,3 persen, atau 6,41 poin pada 2.161,10. Pasar saham Korea Selatan berakhir sedikit lebih rendah terganjal profit taking investor asing dan lembaga.

Investor lembaga menjual bersih saham-saham lokal, menjual lebih dari 123 miliar won (US $ 109 juta) dan investor asing menjual bersih 102 miliar won saham.

Sebagian besar saham kapital besar mixed di seluruh papan. Saham Samsung Electronics naik 1,54 persen menjadi 2.104.000 won, saham SK Telecom, No 1 operator seluler di negara itu, naik 1,18 persen menjadi 257.000 won.

Sementara itu, saham No 2 produsen chip SK hynix Inc turun 1,54 persen menjadi 51.000 won, dan mobil atas Hyundai Motor turun 2,88 persen menjadi 152.000 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,121.90 won terhadap dolar AS, turun 6,60 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun 0,15 poin atau 0,05 persen pada 281.30, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 281.45.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan Februari AS yang diindikasikan terjadi penyempitan defisit neraca perdagangan. Jika terealisir dapat menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir menguat. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 278.90-275.74, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 284.73-287.57.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*