Bursa Seoul 3 Maret Merosot 1 Persen Terpicu Pertikaian Tiongkok; Mingguan Masih Negatif

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (03/03), indeks Kospi berakhir turun 23,90 poin, atau 1,14 persen, ke 2,078.75. Bursa Saham Korea Selatan turun terpicu pertikaian antara Tiongkok dan Korea Selatan atas penyebaran sistem pertahanan rudal AS.

Pasar saham lokal dibuka melemah di tengah berita bahwa Tiongkok telah melarang perjalanan ke Korea Selatan pada apa yang bisa menjadi pembalasan ekonomi lain sebagai protes atas langkah Seoul untuk menyebarkan sistem pertahanan, yang disebut THAAD, di wilayahnya.

Seoul dan Washington berulang kali mengatakan bahwa sistem ini ditujukan untuk menghalangi provokasi Korea Utara, sementara Tiongkok telah menyatakan permusuhan yang kuat terhadap keputusan tersebut, mengatakan itu akan digunakan untuk memata-matai perkembangan militernya sendiri.

Pelemahan bursa Seoul juga terpicu kerugian semalam di Wall Street, dipicu oleh meningkatnya spekulasi atas kenaikan suku bunga bulan Maret.

Saham kapital besar Samsung Electronics berakhir di 1.981.000 won, turun 0,25 persen dari penutupan sesi sebelumnya. Samsung C & T tetap datar pada 121.500 won.

Saham Hyundai Motor, produsen mobil terkemuka di negara itu, menumpahkan 4,38 persen menjadi berakhir pada 142.000 won, dan afiliasi yang lebih kecil Kia Motors turun 1,62 persen menjadi berakhir pada 36.500 won.

Saham POSCO, perusahaan baja terkemuka, bergerak turun 1,37 persen menjadi berakhir pada 287.500 won, dan saham SK Hynix, pembuat chip utama, merosot 1,26 persen menjadi 47.100 won.

Saham AmorePacific, pembuat No 1 kosmetik negara, turun 12,67 persen menjadi berakhir pada 251.500 won.

Saham afiliasi Lotte Group juga terus melemah setelah Lotte International Co setuju untuk menyerahkan lapangan golf di kota pedesaan tenggara Seongju untuk angsuran dari baterai THAAD. Lotte Shopping menumpahkan 0,93 persen menjadi berakhir pada 212.000 won.

Sebaliknya, beberapa saham defensif ditutup lebih tinggi, dengan operator seluler atas SK Telecom naik 1,53 persen menjadi berakhir pada 233.000 won.

Saham Hyundai Heavy Industries, galangan kapal utama, maju 1,21 persen menjadi 167.500 won di tengah harapan untuk pemulihan pendapatan.

Mata uang lokal ditutup pada 1,156.10 won terhadap dolar AS, turun 14,5 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun -3,05 poin atau -1,12 persen pada 269.65, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 272.70.

Untuk minggu ini indeks Kospi merosot -0,73 persen. Pelemahan indeks Kospi minggu ini terpicu profit taking investor asing yang menjual saham teknologi utama untuk mengunci beberapa keuntungan, selain pelemahan akhir pekan ini.

Malam nanti akan dicermati pidato ketua The Fed Janet Yellen dan pejabat Fed lainnya yang diperkirakan dapat memberikan penguatan ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika harapan kenaikan suku bunga AS menguat. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 266.36-263.31, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 272.20-275.25.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*