Bursa Seoul 28 Oktober Ditutup Turun, Mingguan Juga Negatif 0,8 Persen

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (28/10), indeks Kospi ditutup turun -0,2 persen, atau -4,14 poin pada 2,019.98.  Pelemahan indeks Kospi tertekan aksi profit taking investor asing dan lembaga.

Investor asing dan lembaga melakukan aksi profit taking bersih masing-masing  343.22 miliar won dan 297.6 miliar won. Aksi profit taking terpicu pelemahan bursa Wall Street semalam.

Pada akhir perdagangan, saham Samsung Electronics naik 2,61 persen menjadi 1.614.000 won setelah pemegang saham pada hari Kamis menyetujui pencalonan Wakil Ketua Lee Jae-yong ke dewandireksi raksasa elektronik. Laba kuartal ketiga turun 30 persen pada tahunan akibat pengaruh dari Galaxy Note 7 smartphone.

Saham KT, No 2 operator seluler, stabil di 32.250 won sebagai laba operasional dalam sembilan bulan pertama tahun ini melampaui 1,2 triliun won berkat kenaikan yang mantap dalam pendapatan dari layanan Internet nirkabel.

Saham SK Innovation, penyuling terbesar bangsa, maju 0,32 persen menjadi 155.500 won setelah laba operasional kuartal ketiga naik 12 persen dari tahun sebelumnya, yang dipimpin oleh bisnis petrokimia yang sehat.

Saham Hyundai Mobis, pembuat suku cadang mobil berafiliasi dengan Hyundai Motor, naik 2,12 persen menjadi 264.500 won di belakang pendapatan kuartalan optimis.

Mata uang lokal ditutup pada 1,144.9 menang melawan greenback, turun 2,4 won dari penutupan Kamis.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,25 poin atau 0,10 persen pada 257,15, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 256,90.

Secara mingguan indeks Kospi masih negatif, turun -0,81 persen, sebagian besar tertekan hasil perlambatan pertumbuhan ekonomi Q3 Korea Selatan dan penurunan harga minyak mentah.

Malam nanti akan dirilis data pendahuluan pertumbuhan ekonomi AS Q3 yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS dan menekan mata uang Won.

Senin mendatang akan dirilis data ekonomi Produksi Industri, Produksi Manufaktur dan Retail Sales bulan September yang diperkirakan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak lemah jika data ekonomi dan mata uang Won terealisir melemah. Namun juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 254.03-251.02 dan kisaran Resistance 260.30-263.56.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*