Bursa Seoul 28 Desember Merosot, Aksi Jual Saham Lembaga Berlanjut

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (28/12), indeks Kospi berakhir turun -17,68 persen, atau -0,87 poin pada 2024.49. Bursa Saham Korea Selatan ditutup melemah tajam setelah investor institusi beralih melakukan aksi jual besar-besaran, mengakhiri pembelian beruntun empat hari mereka.

Lembaga menjual bersih 414.5 miliar won, sementara asing membeli bersih ₩ 130.6 miliar won.

Analis menyatakan Lembaga sering beralih ke penjualan di musim ex-dividen setiap tahun dan itu adalah yang melemahkan pergerakan pasar hari ini. Bahkan diperkirakan gerakan serupa pada hari Kamis, menjelang hari perdagangan terakhir tahun ini.

Pada akhir perdagangan kebanyakan saham kapital besar berakhir di medan negatif. Saham Samsung Electronics menumpahkan 0,61 persen, saham KEPCO jatuh 4,15 persen, saham Hyundai Motor kehilangan 0,69 persen, saham Hyundai Mobis anjlok 3,18 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,210.50 won terhadap dollar AS, turun 2,90 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,90 poin atau 0,35 persen pada 260,40, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 259,50.

Malam nanti akan dirilis data Pendng Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika jual saham berlanjut besok. Namun jika bursa Wall Street terealisir meningkat akan menguatkan indeks. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 257.21-254.45 dan kisaran Resistance 263.06-266.07.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*