Bursa Seoul 24 November Ditutup Lemah Tertekan Aksi Profit Taking Investor Asing

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (24/11), indeks Kospi berakhir tergelincir 16,69 poin, atau 0,84 persen, ke 1,971.26. Pelemahan indeks Kospi terpicu aksi jual saham investor asing menyusul naiknya laba atas obligasi AS, ditambah dengan penguatan lanjutan dari dollar AS.

Investor Asing menjual bersih 142.5 miliar won, mengakhiri lima sesi pembelian beruntun. Investor asing beralih menjual sebagai pengembalian obligasi AS naik pesat pada Rabu, sementara dolar AS terus menguat.

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics naik tipis 0,06 persen, saham pembuat chip global yang SK hynix kehilangan 0,93 persen, saham Hyundai Motor menambahkan 0,75 persen. Sedangkan saham raksasa kosmetik AmorePacific jatuh 2,28 persen, saham produsen kimia terkemuka LG Chem anjlok 6,40 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,180.10 won terhadap dolar AS, turun 3,90 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun 1,10 poin atau 0,43 persen pada 252,45, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 253,55.

Esok hari akan dirilis data Consumer Confidence Oktober Korea Selatan yang diperkirakan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak lemah jika data Consumer Confidence terealisir menurun. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.27-246.17 dan kisaran Resistance 255.79-258.88.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*