Bursa Seoul 21 Desember Ditutup Negatif Terkena Profit Taking Saham Samsung

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (21/12), indeks Kospi berakhir turun 0,19 persen atau 3,98 poin pada 2,037.96. Pelemahan Bursa Saham Korea Selatan terpicu aksi profit taking terhadap saham pasar kelas berat seperti Samsung Electronics.

Aksi profit taking terjadi pada institusi dan individu yang menjual bersih saham masing-masing senilai 69,4 miliar won dan 7,5 miliar won.

Pada awal perdagangan indeks dibuka lebih tinggi, terdukung kenaikan semalam di Wall Street dan rally saham Samsung reli. Namun kenaikan lebih lanjut di bursa Seoul terbatas karena profit taking dan sikap hati-hati di kalangan investor.

Pada akhir perdagangan saham berkapitalisasi besar mixed di seluruh papan. Saham Samsung Electronics merosot 0,39 persen, menggagalkan kemenangan beruntun tiga hari. Sehari sebelumnya, raksasa teknologi ditutup pada 1.812.000 won untuk mencapai rekor tertinggi baru.

Sedangkan saham Samsung C & T, holding de facto perusahaan Samsung, melonjak 3,92 persen menjadi berakhir pada 132.500 won pada harapan perannya dalam struktur tata kelola perusahaan kelompok.

Saham Samsung Fire & Marine Insurance, anak perusahaan dari Samsung, merosot 6,29 persen.

Saham pembuat chip global SK hynix turun tipis 0,33 persen, sementara saham POSCO, sebuah perusahaan baja besar, maju 1,93 persen.

Saham otomotif Hyundai Motor tetap tidak berubah, sementara saham Kia Motors menurun 0,25 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,193.90 won terhadap dolar AS, turun 0,50 won dari penutupan Selasa.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,15 poin atau -0,06 persen pada 259,20, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 259,35.

Malam nanti juga akan dirilis data Existing Home Sales November AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan berpotensi melemahkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika bursa Wall Street terealisir negatif. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 256.71-253.86 dan kisaran Resistance 262.56-265.74.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*