Bursa Seoul 2 November Ditutup Merosot 1,4 Persen

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (02/11), indeks Kospi ditutup turun 1,42 persen, atau 28,45 poin pada 1,978.94. Pelemahan indeks Kospi tertekan kekuatiran kondisi politik dalam negeri dan sentimen dari Amerika Serikat terkait hasil pertemuan The Fed dan ketidakpastian pemilu AS.

Korea Selatan telah terpukul dengan skandal pada tuduhan bahwa orang kepercayaan Presiden Park Geun-hye ikut campur dalam urusan negara dan menjajakan pengaruh.

Sedangkan kekhawatiran terkait sentimen luar negeri menjelang pertemuan FOMC akhir pekan ini dan ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS.

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics turun tipis 0,54 persen menjadi berakhir pada 1.643.000 won, dan SK hynix, pembuat chip utama, kehilangan 2,38 persen menjadi berakhir pada 41.000 won.

Saham Naver, operator portal Internet negara atas, turun 2,48 persen menjadi berakhir pada 826.000 won.

Saham AmorePacific, pembuat kosmetik tertinggi negara, merosot 2,91 persen menjadi berakhir pada 350.000 won di belakang laba kuartal ketiga yang lemah yang diumumkan sehari sebelumnya.

Saham pemimpin industri otomotif Hyundai Motor menumpahkan 1,41 persen menjadi 139.500 won sementara afiliasi yang lebih kecil Kia Motors tetap tidak berubah pada 40.850 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,149.90 won terhadap dolar AS, turun 9,90 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,20 poin atau 0,08 persen pada 253,35, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 253,15.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak lemah dengan masih adanya sentimen ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS dan kondisi politik domestik.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*