Bursa Seoul 18 November Berakhir Turun; Mingguan Melemah 0,4 Persen

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan akhir pekan Jumat (18/11), indeks Kospi berakhir turun 5,97 poin, atau 0,30 persen, pada 1,974.58. Pelemahan indeks Kospi tertekan menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS setelah pernyataan hawkish Ketua Fed Janet Yellen untuk segera menaikkan suku bunga AS Desember ini.

Secara mingguan indeks Kospi melemah -0,41 persen, sebagian besar tertekan kekuatiran kondisi politik domestik dan aksi profit taking investor asing.

Ketua Fed Janet Yellen, pada Kamis (17/11) membuat komentar terkuatnya hingga saat ini untuk mendukung pengetatan kebijakan pada bulan Desember, mengatakan kepada Kongres peningkatan suku bunga dapat relatif segera dilaksanakan.

Kepala bank sentral AS juga menyebutkan berbahaya jika menunggu terlalu lama, yang dapat mengakibatkan Fed harus bergerak terlalu cepat di masa depan, menurut pernyataan dia pada acara Joint Economic Committee of Congress.

Lihat : Sinyal Yellen Untuk Kenaikan Suku Bunga Segera di Desember

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics naik 1,15 persen, saham AmorePacific turun 1,7 persen, saham SK hynix naik tipis 0,24 persen, saham Hyundai Motor turun 1,89 persen, saham Kia Motors tetap datar.

Mata uang lokal ditutup pada 1,183.20 won terhadap dolar AS, turun 7,3 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,15 poin atau 0,06 persen pada 250,40, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 250,25.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan mencermati pergerakan Wall Street dan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 247.76-244.83 dan kisaran Resistance 253.36-259.50.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*