Bursa Seoul 15 November Berakhir Lemah Tertekan Aksi Jual Investor Asing

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (15/11), indeks Kospi berakhir turun turun 0,35 persen, atau 6,87 poin pada 1,967.53. Pelemahan indeks Kospi tergelincir oleh aksi jual oleh investor asing atas kekuatiran dari dolar AS yang kuat.

Dengan dolar AS diperkirakan memperoleh kekuatan di bawah presiden S terpilih Donald Trump, investor asing menjual bersih saham lokal senilai 209 miliar won.

Juga investor berhati-hati mencermati Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang dijadwalkan untuk berpidato pada prospek ekonomi akhir pekan ini di tengah ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga bulan depan.

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics turun 0,9 persen, saham AmorePacific turun tipis 0,84 persen, saham SK hynix datar.

Saham otomotif juga diperdagangkan di daerah negatif, dengan saham Hyundai Motor turun 1,14 persen, saham Kia Motors turun 1,73 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,170.60 won terhadap dolar AS, naik 1,3 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,10 poin atau 0,04 persen pada 249,65, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 249,55.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi tertekan dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 247.59-244.67 dan kisaran Resistance 251.70-253.46.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*