Bursa Seoul 14 Oktober Berakhir Naik; Mingguan Merosot 1,5 Persen

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan akhir pekan Jumat (14/10), indeks Kospi berakhir naik 7,22 poin, atau 0,36 persen, ke 2,022.66.  Penguatan indeks Kospi terbantu aksi beli saham investor asing dipicu penguatan mata uang Won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,132.10 won terhadap dolar AS, naik 3,80 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Investor asing membeli bersih ₩ 32,76 miliar, lanjutkan pembelian bersih untuk dua sesi berturut-turut, sementara investor institusi menjual bersih ₩ 805.000.000, memperpanjang penjualan mereka untuk sesi kedua berturut-turut.

Saham-saham kapital berakhir mixed. Saham Samsung Electronics melonjak 1,28 persen menjadi 1.577.000 ₩, namun saham Hyundai Motor mundur 0,75 persen menjadi 133.000 ₩.

Saham raksasa kosmetik AmorePacific jatuh 1,47 persen menjadi 368.000 ₩, sementara saham perusahaan baja global yang POSCO menguat 1,54 persen menjadi 231.000 ₩.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 1,40 poin atau 0,55 persen pada 255,70, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 254,30.

Secara mingguan bursa Seoul bukukan hasil negatif -1,48 persen, sebagian besar tertekan anjloknya saham Samsung dan pelemahan Won setelah BOK pertahankan suku bunga tidak berubah dan menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS bulan Desember.

Malam nanti akan dirilis data Retail Sales September dan Michigan Consumer Sentiment Oktober, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat jika bursa Wall Street terealisir naik. Namun juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 252.60-249.45 dan kisaran Resistance 258.89-261.65.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*