Bursa Seoul 11 November Berakhir Negatif Setelah BOK Pertahankan Suku Bunga; Mingguan Masih Positif

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan akhir pekan Jumat (11/11), indeks Kospi berakhir 0,91 persen lebih rendah, atau 18,17 poin pada 1,984.43 setelah Bank of Korea mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 1,25 persen.

Secara mingguan indeks Kospi masih positif, naik 0,31 persen. Pada hari Rabu setelah Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden AS, indeks Kospi anjlok 2 persen, namun pada hari Kamis rebound 2 persen dengan pasar berbalik optimis untuk kebijakan Trump mendatang. Kenaikan diperoleh sebelumnya setelah pasar yakin Hillary Clinton dapat memenangkan pemilihan Presiden AS.

Bank Sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga utamanya pada rekor rendah sebagai pembuat kebijakan berusaha untuk menenangkan pasar di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh pemilihan presiden AS dan krisis politik dalam negeri yang menggoyahkan Presiden Park Geun-hye.

Keputusan untuk mempertahankan seven-day repurchase rate sebesar 1,25 persen diproyeksikan oleh semua kecuali satu dari 19 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Royal Bank of Scotland adalah satu-satunya peramal untuk memotong menjadi 1 persen.

Kemenangan Donald Trump dan pertanyaan-pertanyaan yang ditimbulkan tentang pakta perdagangan dan keamanan bertepatan dengan terjun dramatisnya rating Presiden Park dengan tertangkapnya teman dan para pembantunya selama skandal menjajakan pengaruh negara. Kesuraman di atas pembuatan kebijakan ekonomi dalam pemerintahan setelah Park mengatakan dia akan mengganti menteri keuangannya, hanya untuk melihat keraguan oleh perdebatan perubahan di perdana menteri.

Lihat : Bank Of Korea Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah

Keputusan BOK tersebut mendorong investor asing melakukan aksi profit taking. Investor asing menjual saham senilai net ₩ 449.860.000.000 (US $ 386.000.000).

Pada akhir perdagangan saham 3 perusahaan besar merosot tajam. Saham Samsung Electronics anjlok 3,09 persen menjadi 1.598.000 won, saham SK hynix merosot 2,80 persen menjadi 39.850 won, saham Naver turun 5,71 persen menjadi 760.000 won.

Untuk saham yang naik adalah saham Hyundai Motor naik 1,94 persen menjadi 131.500 won dan saham Samsung Life naik 4,74 persen menjadi 110.500 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,164.80 won terhadap dolar AS, turun 14,20 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -2,60 poin atau -1,02 persen pada 252,70, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 255,30.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi Michigan Consumer Sentiment AS bulan November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi positif dengan naiknya bursa Wall Street. Namun juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.77-246.59 dan kisaran Resistance 255.79-258.63.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*