Bursa Seoul 1 Desember Berakhir Datar Terpengaruh Kondisi Politik Domestik

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (01/12), indeks Kospi berakhir datar, naik tipis 0,27 poin, atau 0,01 persen, ke 1983.75. Pergerakan datar bursa terpicu kehati-hatian investor mencermati ketidakpastiaon politik di dalam negeri.

Korea Selatan mengalami skandal politik yang berpusat pada tuduhan bahwa orang kepercayaan Presiden Park Geun-hye campur tangan dalam urusan negara dan menjajakan pengaruh.

Partai-partai oposisi Korea Selatan berjanji pada hari Rabu untuk mendorong maju dengan gerakan impeachment mereka terhadap Presiden Park, meskipun dia menawarkan untuk mengundurkan diri.

Data ekonomi positif, belum berhasil mendorong kenaikan bursa Seoul hari ini.

Pagi ini telah dirilis data ekonomi Korea Selatan. Data statistik Korea menunjukkan indeks harga konsumen November (CPI) naik 1,3 persen pada tahun-ke-tahun, masih dibawah perkiraan survei Reuters dengan peningkatan 1,5 persen dalam harga konsumen. Target inflasi Bank of Korea berdiri pada 2 persen, yang menyisakan ruang untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut.

Lihat : Inflasi November Korea Selatan Stabil Di Atas 1 Persen

Korea Selatan juga mengumumkan angka perdagangan November, yang menunjukkan bahwa ekspor naik 2,7 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan jajak pendapat Reuters memperkirakan ekspor akan naik hanya 1,2 persen. Impor melonjak 10,1 persen dari tahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan Reuters kenaikan 2,9 persen. Pengiriman ke Tiongkok juga tumbuh untuk pertama kalinya dalam 17 bulan, kata kementerian perdagangan.

Lihat : Ekspor dan Surplus Perdagangan November Korea Selatan Meningkat

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics, mencapai tertinggi baru menyelesaikan rekor tinggi pada 1.749.000 won, naik 0,17 persen, di tengah harapan atas kebijakan yang ramah pemegang saham. Pada hari Rabu, melonjak 4,11 persen.

Saham SK hynix, pembuat chip utama, melonjak 3,03 persen. Saham Naver, operator portal Internet negara atas, merosot 4,26 persen. Saham AmorePacific, pembuat kosmetik tertinggi negara, merosot 2,74 persen.

Saham pemimpin industri otomotif Hyundai Motor kehilangan 0,75 persen. Saham afiliasi yang lebih kecil Kia Motors merosot 0,67 persen.

Di belakang kenaikan harga minyak, saham penyulingan minyak dan petrokimia perusahaan maju. Saham SK Innovation, negara refiner No 1, naik 0,66 persen. Saham LG Chem, perusahaan kimia bangsa, naik 1,32 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,167.60 won terhadap dolar AS, turun 1,5 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,05 poin atau 0,02 persen pada 254,20, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 254,15.

Esok hari akan dirilis pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga Korea Selatan yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga Korea Selatan terealisir menurun. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 251.36-248.68 dan kisaran Resistance 257.38-260.30.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*