Bursa Saham Tokyo Turun 0,85 Persen

INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Tokyo berakhir turun, Rabu (24/02/2016). Itu karena penguatan yen memukul eksportir, setelah data ekonomi Eropa dan AS lemah serta penurunan harga minyak menyeret ekuitas global lebih rendah.

Pasar jatuh ke wilayah negatif setelah kepercayaan bisnis Jerman pada Februari turun ke tingkat terendah sejak akhir 2014, memicu kekhawatiran tentang ekonomi terbesar di Eropa itu. Kemudian, data AS menunjukkan kepercayaan konsumen merosot pada Februari. Sementara itu, harga minyak turun lagi di Asia pada Rabu, setelah anggota utama OPEC Arab Saudi menutup pintu untuk pemotongan produksi guna mengurangi kelebihan pasokan minyak mentah globak dan hanya menggembar-gemborkan pembekuan produksi.

Investor memantau dengan cermat pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 mulai Jumat di Shanghai, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang keadaan ekonomi global. Di Tokyo, indeks acuan Nikkei 225 ditutup turun 0,85 persen atau 136,26 poin menjadi 15.915,79, jatuh untuk hari kedua. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama menurun 0,51 persen atau 6,64 poin menjadi berakhir pada 1.284,53.

Di pasar uang, pedagang pindah ke yen yang dipandang sebagai taruhan yang aman pada saat terjadi gejolak. Namun mata uang yang lebih kuat buruk bagi profitabilitas eksportir Jepang dan menekan permintaan untuk saham mereka. Dolar merosot ke 111,88 yen dari 112,08 yen di New York pada Selasa sore. Dalam perdagangan saham, Toyota jatuh 0,33 persen menjadi 5.974 yen, Sony turun 1,51 persen menjadi 2.398,5 yen dan operator Uniqlo, Fast Retailing, kelas berat pasar, menurun 2,00 persen menjadi 31.320 yen.

Saham bergejolak Sharp tergelincir 2,79 persen menjadi 174 yen karena investor menunggu keputusan raksasa elektronik itu pada tawaran pengambilalihan oleh Hon Hai Precision dari Taiwan, yang lebih dikenal sebagai Foxconn. Honda ditutup turun 2,01 persen pada 2.848 yen, setelah jatuh hampir lima persen di awal perdagangan, karema pembuat mobil itu mengatakan ketua dan beberapa eksekutif puncak lainnya akan pensiun.

Pembuat sedan Civic itu telah berjanji untuk mengganti jajaran seniornya setelah menderita kinerja buruk akibat krisis fatal airbag di pemasok utama Takata. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*