Bursa Saham Tokyo Berakhir Naik 2,61 Persen

INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Tokyo berakhir melonjak, Rabu (16/12/2015), ketika pasar Asia menguat. Itu menjelang keputusan pertemuan bersejarah Federal Reserve AS yang diperkirakan akan mengantar kenaikan suku bunga yang lama ditunggu-tunggu.

Bank sentral AS secara luas diperkirakan hampir pasti memberikan lampu hijau untuk peningkatan kecil dalam biaya pinjaman, kenaikan pertama dalam hampir satu dekade, setelah spekulasi selama berbulan-bulan. Menjelang keputusan The Fed pada Rabu (waktu AS), tiga indeks saham utama AS naik secara kuat, terangkat oleh kenaikan harga minyak dan peguatan di bursa Eropa.

“Reli yang kita lihat di pasar ekuitas menunjukkan bahwa mereka mungkin merespon dengan baik untuk kenaikan suku bunga … sebagai kepastian arah kebijakan The Fed yang akan membawa beberapa stabilitas pasar,” terang Angus Nicholson dari IG Ltd. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo melonjak 2,61 persen, atau 484,01 poin, menjadi ditutup pada 19.049,91, menghentikan penurunan dua hari berturut-turut.

Indeks Topix dari seluruh saham papan utama melonjak 2,54 persen, atau 38,17 poin, menjadi berakhir di 1.540,72. Di pasar uang, dolar naik menjadi 121,86 yen dari 121,66 yen pada Selasa di New York, memicu permintaan untuk saham-saham eksportir Jepang. Pelemahan yen meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan-perusahaan Jepang yang melakukan bisnis di luar negeri.

Saham Toyota melonjak 3,93 persen menjadi 7.612 yen, Nissan melonjak 4,47 persen menjadi 1.272,5 yen, berbalik naik dari hari sebelumnya, sementara Sony naik 1,91 persen menjadi 3.007 yen. Raksasa perbankan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 3,68 persen menjadi 770,4 yen, sementara perusahaan eksplorasi energi Inpex naik 2,77 persen menjadi 1.167 yen dan JX Holdings naik 3,71 persen menjadi 505 yen.

Operator telepon selular mendapat dorongan besar setelah sebuah laporan oleh sebuah panel pemerintah tentang tarif mengurangi kekhawatiran operator harus memangkas tarif di seluruh papan. NTT DoCoMo melonjak 6,54 persen menjadi 2.475 yen, SoftBank naik 2,13 persen menjadi 6.135 yen, sementara saingannya KDDI melonjak 5,10 persen menjadi 3.035 yen.

“Ada ketidakpastian tentang berapa suku bunga akan dipangkas,” terang Michelle Ma dari Bloomberg Intelligence.

“Rekomendasi panel hari ini pasti mengurangi kekhawatiran pasar, karena penurunan tarif terfokus pada penggunaan rendah pelanggan yang tidak akan secara signifikan berdampak pada pendapatan operator telepon seluler,” imbuh dia.

Japan Airlines turun 2,33 persen menjadi 4.149 yen. Pada Selasa, maskapai penerbangan mengatakan sementara akan menangguhkan penerbangan antara Paris dan bandara Narita, Tokyo, mulai Januari karena tingkat keterisian kursi merosot setelah serangan mematikan bulan lalu di ibukota Prancis. Japan Airlines akan melanjutkan penerbangan dari bandara Haneda. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*