INILAHCOM, Sydney – Pasar saham Australia dibuka lebih rendah pada Rabu (22/2/2017), setelah gagal mengambil dukungan dari Wall Street yang berakhir di rekor tertinggi.
Pada pukul 10.54 waktu setempat, indeks S&P/ASX 200 turun 4,40 basis poin atau 0,08 persen menjadi 5.786,10 poin, sementara indeks All Ordinaries berkurang 3,30 basis poin atau 0,07 persen menjadi 5.831,50 poin.
“Pasar kami semua tentang hasil saat ini, kami belum mengambil dukungan yang benar-benar kuat dari AS, yang mengejutkan,” kata kepala analis pasar CMC Markets, Ric Spooner.
Meskipun saham sumber daya terkemuka seperti BHP Billiton melaporkan hasil yang baik kemarin, “Investor tampaknya berhati-hati apakah reli harga bijih besi akan terus berlanjut,” kata Spooner.
Dan tampaknya komoditas lainnya seperti gas dan batu bara juga berada di bawah tekanan.
Beberapa berita positif untuk pasar adalah hasil laporan dari Woolworths, dengan investor didukung oleh peningkatan pendapatan supermarket.
Dukungan sangat positif yang dibutuhkan datang setelah perusahaan menderita tahun lalu, melihat mereka kehilangan satu miliar dolar Australia (0,77 miliar dolar AS) dan 7.700 pekerjaan karena tawaran kegagalan ekspansi di toko-toko perangkat keras.
Commonwealth Bank turun 0,43 persen, National Australia Bank terangkat 0,39 persen, Westpac naik 0,21 persen dan ANZ naik 0,54 persen.
Rio Tinto naik 0,29 persen, BHP Billiton merosot 0,41 persen, Fortescue Metals kehilangan 2,02 persen dan Newcrest tergelincir 0,09 persen.
Woodside Petroleum turun 1,50 persen, Santos meluncur 0,25 persen, sedangkan Oil Search naik 4,84 persen.
Wesfarmers menambahkan 1,13 persen dan Woolworths naik 2,41 persen.
Qantas kehilangan 0,29 persen, Telstra datar di 0,00 persen dan CSL dibuka lebih tinggi pada 0,58 persen. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind