INILAHCOM, London – Pasar saham utama Eropa melemah pada awal perdagangan Jumat (5/6/2015), dengan semua mata fokus pada Yunani setelah menunda pembayaran utang dan menjelang laporan data penting ketenagakerjaan AS.
Indeks acuan FTSE 100 di London kehilangan 0,44 persen menjadi 6.828,89 poin dibandingkan dengan penutupan Kamis. Indeks DAX 30 di Frankfurt turun 0,87 persen menjadi 11.241,43 poin dan indeks CAC 40 di Paris merosot 0,71 persen menjadi 4.951,80.
Yunani mengulur waktu dalam negosiasi krisis utang dengan para kreditor resminya pada Kamis, ketika Athena menggabungkan empat pembayaran pinjaman IMF yang jatuh tempo bulan ini menjadi satu, dibayarkan pada akhir Juni.
Langkah langka, diizinkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) hanya sekali sebelumnya, memungkinkan Athena untuk menghindari batas waktu Jumat ini untuk mengirimkan sekitar 300 juta euro (340 juta dolar AS) kepada pemberi pinjaman krisis, karena beratnya proposal terbaru dari kreditor IMF, Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa.
Sementara saham-saham Asia turun pada Jumat dan Wall Street mundur pada Kamis, setelah IMF memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan AS tahun ini menjadi 2,5 persen dari perkiraan sebelumnya 3,1 persen, mengutip pemogokan di pelabuhan-pelabuhan, cuaca musim dingin yang buruk, dolar yang kuat dan penurunan harga minyak.
Ketua IMF Christine Lagarde juga meminta Federal Reserve AS untuk menahan diri dari menaikkan suku bunga hingga 2016, mengatakan kondisinya tidak mendukung dilaksanakan tahun ini. Komentarnya datang ketika pasar sedang menunggu rilis pertumbuhan pekerjaan AS untuk Mei pada Jumat, yang digunakan oleh The Fed untuk memandu kebijakan suku bunga.
Kartel minyak OPEC juga akan mengadakan pertemuan pada hari ini di Wina untuk menentukan tingkat produksi, dengan diperkirakan bahwa mereka akan melanjutkan tingkat produksi tinggi saat ini, yang akan menempatkan tekanan pada harga minyak mentah. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind