Bursa Saham Asia Pagi Ini Melemah Akibat Harga Minyak

Tokyo – Bursa saham Asia pada perdagangan Rabu pagi WIB (20/1) melemah setelah harga minyak terus mengalami keterpurukan akibat tekanan Wall Street.

Minyak mentah Amerika Serikat (AS) jenis WTI melemah pada level terendah sejak 2003 setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan bahwa pasar akan tenggelam akibat kelebihan pasokan menyusul kembalinya ekspor minyak Iran. Minyak WTI turun 49 sen menjadi US$ $ 27,97 pada awal perdagangan, sementara brent ke level US$ 28,76 per barel.

Sementara di pasar ekuitas Asia, indeks MSCI di luar Jepang turun 0,3 persen, bursa Jepang Nikkei N225 turun 0,7 persen, sementara bursa saham Australia kehilangan 0,4 persen.

Bursa saham Tiongkok pada perdagangan Selasa menguat dimana indeks CSI300 naik 3,0 persen dan indeks komposit Shanghai SSEC naik 3,2 persen. Kenaikan tersebut cukup membingungkan klangan ekonom karena berita ekonomi dari Tiongkok tidak cerah, dan Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi pertumbuhan global untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun.

Kondisi tersebut membuat Bank sentral Tiongkok (PBOC) akan menyuntikkan dana stimulus lebih dari 600 miliar yuan (US$ 91 miliar) ke dalam sistem perbankan untuk membantu mengurangi tekanan likuiditas yang diharapkan terealisasi sebelum Tahun Baru Imlek pada awal Februari.

Apapun bursa saham Eropa juga melakukan reli. FTSEurofirst 300 FTEU3 Selasa naik 1,37 persen.

Dari Wall Street, Dow DJI berakhir melemah 0,17 persen, sedangkan S&P 500 naik dan Nasdaq turun 0,26 persen.

Whisnu Bagus Prasetyo/WBP

Reuters


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*