Bursa Saham Asia Jeblok

INILAHCOM. Shanghai — Pasar saham Asia, Selasa (5/1), terus mengalami penurunan setelah dipicu kejatuhan tujuh persen bursa saham China, Senin (4/1) yang memicu aksi jual di seluruh dunia.

Indeks Nikkei 225 turun 0,4 persen menjadi 18,371.29. Australia P / ASX 200 turun 1,1 persen menjadi 5,213.60, dan Kospi Korsel turun 0,3 prsen menjadi menjadi 1,912.43.

Penghentian perdagangan di Shanghai Composite, setelah kejatuhan tujuh persen, memicu ketakutan di pasar global.

Indeks acuan AS turun sampai dua persen, karena kekhawatiran akan kemungkinan kejatuhan lebih serius di bursa saham China yang memicu volatil lain.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang akan mempengaruhi harga minyak, juga membuat investor ketar-ketir.

Harga minyak naik empat persen setelah Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

Di Korsel, seorang pejabat kementerian keuangan mengatakan pemerintah akan mengambil tindakan untuk menstabilkan pasar jika diperlukan.

Analis mengatakan investor sedang menunggu apakah Beijing bisa membendung aksi jual saham di Shanghai Composite, atau memperkenalkan langkah-langkah baru.

Peraturan pemutus sirkuit, yang kali pertama diberlakukan Senin (4/1), diciptakan setelah kejatuhan saham musim panas lalu dan dimaksudkan untuk mengekang volatilitas pasar China.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*