Bursa Hong Kong Akhir Pekan Terganjal Pelemahan Minyak; Mingguan Masih Negatif

Pada penutupan perdagangan bursa saham Hong Kong Jumat (04/05), indeks Hang Seng berakhir turun -207,53 poin, atau -0,84 persen, menjadi ditutup pada 24476.35. Bursa Saham Hong Kong mencatat penurunan persentase harian terbesar dalam dua minggu pada hari Jumat karena saham sumber daya anjlok karena harga minyak dan komoditas yang melemah.

Sentimen juga terpengaruh pasar saham bearish di Tongkok, di mana indeks utama jatuh ke posisi terendah tiga bulan di tengah kekhawatiran yang berkepanjangan tentang pertumbuhan ekonomi dan peraturan yang lebih ketat.

Untuk minggu ini, indeks Hang Seng turun 0,6 persen. Kemerosotan bursa Hong Kong akhir pekan ini memicu indeks Hang Seng melemah

Penurunan tajam komoditas membuat kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global, sementara harga minyak jatuh ke posisi terendah lima bulan pada hari Kamis karena OPEC dan produsen lainnya tampaknya mengesampingkan pemotongan pasokan yang lebih dalam untuk mengurangi minyak mentah mentah global yang terus-menerus meningkat.

Indeks pelacak saham energi dan bahan turun masing-masing 2,3 persen dan 1,8 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik -224,00 poin atau -0,91 persen, pada 24,334.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,568.00.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls April dan pertumbuhan upah April AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika terealisir menguat akan menekan bursa. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,846-23,384, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,834-25,361.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*