Bursa Hong Kong 7 November Berakhir Naik, Namun Tertahan Kemerosotan Saham Properti

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong awal pekan Senin (07/11), indeks Hang Seng ditutup naik 158,78 poin, atau 0,70 persen pada 22801.40. Penguatan indeks Hang Seng terpicu keputusan FBI membebaskan kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam penyelidikan email dua hari sebelum pemilihan presiden AS.

Lihat : FBI Bebaskan Clinton Dari Tuduhan Penyalahgunaan Email Pribadi

Tapi kenaikan tertutupi oleh penurunan 5 persen di saham properti, setelah pemerintah kota menaikkan bea materai atas transaksi properti untuk pertama kalinya dalam tiga tahun untuk mengendalikan kenaikan harga real estat.

Pasar melihat bahwa Clinton sebagai calon yang akan mempertahankan status quo sementara mereka lebih pasti atas apa dibandingkan Trump yang akan menentukan untuk kebijakan luar negeri AS, transaksi perdagangan internasional dan ekonomi domestik.

Jajak pendapat dalam seminggu terakhir telah menyebabkan pasar untuk khawatir dengan risiko bahwa kandidat Republik Donald Trump mungkin mengalahkan saingannya dari kandidat Demokrat Hillary Clinton.

Pada akhir perdagangan sebagian besar sektor di Hong Kong jatuh, dengan sektor bahan dan konsumen memimpin penurunan.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 193,00 poin atau 0,85 persen pada 22,805, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,612.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak positif mengikuti bursa Wall Street yang diperkirakan positif setelah keputusan FBI membebaskan Hillary Clinton dari tuduhan penyalahgunaan email pribadi. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,383-21,867, dan kisaran Resistance 22,936-23,236.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*