Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Selasa (07/02), indeks Hang Seng ditutup datar, turun tipis -16,67 poin, atau -0,07 persen pada 23331.57. Saham-saham Hong Kong datar pada hari Selasa, dengan minat beli dari daratan Tiongkok dimentahkan oleh kelemahan di pasar global.
Pasar global melemah dengan merosotnya bursa Wall Street. Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/02) tertekan pelemahan minyak mentah, serta kehati-hatian investor mencermati agenda kebijakan Gedung Putih dan mencerna laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,09 persen, menjadi ditutup pada 20,052.42, dengan penurunan tertinggi saham Verizon. Indeks S & P 500 turun 0,21 persen, menjadi berakhir pada 2,292.56, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 3,21 poin, atau 0,06 persen, ke 5,663.55.
Tekanan pelemahan dibatasi oleh meningkatnya aliran modal melalui skema Shanghai-Hong Kong Stock Connect. Investor Tiongkok yang menggunakan lebih dari 20 persen dari kuota harian pada hari Selasa, dibandingkan dengan rata-rata hampir 11 persen pada Januari.
Pada akhir perdagangan, sektor energi merupakan salah satu penurunan terbesar, turun 0,7 persen pada penutupan, karena harga minyak tetap di bawah tekanan setelah kehilangan hampir 2 persen pada hari Senin.
Tapi saham sumber daya menambahkan 0,6 persen, dibantu oleh penguatan pasar komoditi.
Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 21,00 poin atau 0,09 persen, pada 23,271.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,250.00.
Malam nanti akan dirilis data perdagangan Desember, dimana diindikasikan defisit perdagangan menurun. Jika data perdagangan terealisir positif akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,720-22,248, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,724-24,249.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind