Bursa Hong Kong 6 Februari Berakhir Naik 1 Persen, Saham Asuransi Rally

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Senin (06/02), indeks Hang Seng ditutup naik 219,03 poin, atau 0,95 persen pada 23348.24. Bursa Hong Kong rebound terinspirasi penguatan bursa Wall Street dan meningkatnya aliran modal dari Tiongkok.

Bursa saham AS rally pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/02), dengan sektor keuangan naik sekitar 2 persen, menyusul laporan pekerjaan AS yang  kuat melebihi perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 186,55 poin, atau 0,94 persen, menjadi berakhir pada 20,071.46. Indeks S & P 500 naik 16,57 poin, atau 0,73 persen, menjadi berakhir pada 2297. Indeks Nasdaq naik 30,57 poin, atau 0,54 persen.

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Rally; Mingguan Mixed Merespon Kebijakan Trump

Sentimen terbantu oleh meningkatnya arus masuk menuju selatan melalui Shanghai-Hong Kong Stock Connect, yang digunakan lebih dari 17 persen dari kuota harian pada hari Senin, dibandingkan dengan rata-rata hampir 11 persen pada Januari.

Pada akhir perdagangan sektor keuangan, telekomunikasi, dan barang konsumsi di antara para pemain terbaik di pasar Hong Kong.

Perusahaan asuransi rally, dengan saham China Life Insurance Co Ltd dan Ping An Insurance Co of China Ltd masing-masing melompat 7,5 persen dan 4,6 persen.

Tapi saham sumber daya dan energi sedikit berubah, sebagai langkah tak terduga Beijing untuk menaikkan tingkat suku bunga jangka pendek pekan lalu memukul pasar komoditas.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 22,00 poin atau 0,09 persen, pada 23,272.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,250.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,720-22,248, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,724-24,249.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*