Bursa Hong Kong 3 Maret Merosot Terendah 1 Bulan; Mingguan Anjlok 1,7 Persen

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Jumat (03/03), indeks Hang Seng ditutup turun -175,35 poin, atau -0,74 persen pada 23552.72. Bursa Saham Hong Kong ditutup pada level terendah satu bulan pada hari Jumat, ditarik ke bawah oleh tekanan profit taking karena investor cemas bahwa suku bunga AS yang lebih tinggi akan menaikkan biaya pinjaman.

Investor juga mencermati dengan hati-hati pertemuan parlemen tahunan Tiongkok yang dilaksanakan pada hari Minggu, yang secara luas diperkirakan untuk mengirim sinyal reformasi yang lebih menekan daripada stimulus yang ramah pasar.

Komentar pejabat Federal Reserve menunjukkan ada kebutuhan untuk tingkat yang lebih tinggi yang telah melihat probabilitas kemungkinan kenaikan ke 74 persen, dari hanya 30 persen pada awal pekan ini.

China Investment Securities (HK) mengatakan investor harus hati-hati mengamati dampak dari kemungkinan kenaikan suku bunga AS di pasar mata uang dan obligasi Tiongkok, yang menanggung beban setelah kenaikan Desember Fed.

Semua sektor utama jatuh di Hong Kong, dengan saham properti mengalami penurunan terbesar

Untuk minggu ini, indeks Hang Seng turun 1,7 persen. Pelemahan mingguan indeks Hang Seng terpicu kehati-hatian investor mencermati kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump, juga adanya aksi profit taking.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -86,00 poin atau -0,36 persen, pada 23,553.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,639.00.

Malam nanti akan dicermati pidato ketua The Fed Janet Yellen dan pejabat Fed lainnya yang diperkirakan dapat memberikan penguatan ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng berpotensi bergerak lemah jika ekspektasi kenaikan suku bunga AS menguat. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,033-22,525, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,096-24,586.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*