Bursa Hong Kong 3 Februari Berakhir Lemah; Mingguan Merosot 1 Persen

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Jumat (03/02), indeks Hang Seng ditutup lemah, turun -55,31 poin, atau -0,24 persen pada 23129.21. Pelemahan bursa Hong Kong mengikuti bursa Tiongkok yang tertekan kebijakan pengetatan yang dikeluarkan Bank Sentral Tiongkok.

Sentimen juga tertekan oleh penurunan harga komoditas di daratan, yang menekan saham perusahaan sumber daya yang diperdagangkan di Hong Kong.

Untuk minggu ini, indeks Hang Seng turun 1 persen, sebagian besar tertekan kekuatiran kebijakan Presiden AS Donald Trump dan pelemahan saham property.

Rakyat Bank Tiongkok menaikkan suku bunga operasi pasar terbuka pada Jumat pagi, memperkuat pandangan bahwa Beijing sedang memilih untuk kebijakan moneter “prudent dan netral” tahun ini.

Pada akhir perdagangan kinerja sektor dicampur. Indeks pelacakan bahan baku turun hampir 1 persen, karena harga komoditas di Tiongkok anjlok.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 16,00 poin atau 0,07 persen, pada 23,042.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,026.00.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Januari AS yang diindikasikan meningkat dari bulan sebelumnya. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,537-22,088, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,523-24,013.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*