Bursa Hong Kong 29 November Berakhir Lemah Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Selasa (29/11), indeks Hang Seng ditutup turun -93,50 poin, atau -0,41 persen pada 22737.07. Pelemahan Indeks Hang Seng tertekan merosotnya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan sesi Asia hari Selasa (29/11) di tengah keraguan bahwa produsen OPEC akan mampu menuntaskan penurunan produksi selama pertemuan pada hari Rabu untuk mengendalikan kelebihan pasokan global dan menopang harga.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 38 sen, atau 0,81 persen, pada $ 46,70 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 47,80 per barel, turun 44 sen, atau 0,91 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Merosot Terganjal Ketidakpastian Kesepakatan OPEC

Saham-saham perminyakan turun. Saham China Shenhua Energy Co Ltd turun 2,75 persen, saham CNOOC Ltd turun 0,90 persen.

Saham Standard Chartered yang terdaftar di Bursa saham Hong Kong turun 0,81 persen setelah South China Morning Post melaporkan bank Inggris akan memotong satu dari setiap 10 dari jumlah karyawan global di perbankan korporasi dan kelembagaan karena membuat upaya baru untuk mengurangi biaya overhead untuk mengembalikan profitabilitas.

Saham HSBC juga turun 1,22 persen di Asia.

Bank of England diatur untuk mengungkap hasil stress test pada Rabu yang dilakukan pada pertunjukan tujuh bank-bank besar di Inggris. Beberapa analis memperkirakan HSBC dan Standard Chartered untuk menjadi yang paling berisiko dalam kegagalan disebabkan oleh paparan kredit Tiongkok.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 11,00 poin atau 0,05 persen pada 22,795, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,784.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 22,274-21,789, dan kisaran Resistance 23,242-23,711.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*