Bursa Hong Kong 23 Februari Berakhir Lemah Terkena Profit Taking

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Kamis (23/02), indeks Hang Seng ditutup turun -87,10 poin, atau -0,36 persen pada 24114.86. Bursa Saham Hong Kong melemah pada hari Kamis, setelah risalah pertemuan Federal Reserve AS menunjukkan ketidakpastian waktu kenaikan suku bunga.

Profit taking terjadi setelah indeks utama Hong Kong berakhir di dekat tinggi 18,5 bulan pada hari Rabu, tetapi sebagian dimentahkan oleh arus masuk uang berkelanjutan dari daratan Tiongkok.

Arus masuk menuju selatan melalui Bursa Connect Shanghai-Hong Kong yang digunakan 2,6 miliar yuan ($ 378.120.000), atau 25 persen dari kuota harian Kamis, yang turun dari 43 persen pada sesi sebelumnya tapi masih di atas rata-rata kurang dari 11 persen pada Januari.

Sebagian besar sektor mundur pada penutupan di Hong Kong, dipimpin oleh saham sumber daya, yang menumpahkan 1,1 persen karena pasar komoditas yang lemah di daratan Tiongkok.

Sektor keuangan turun 0,6 persen, sebagai sikap campuran Fed menekan kepercayaan investor di bank.

Saham real estate naik 0,4 persen, melawan tren secara luas.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -2,00 poin atau -0,01 persen, pada 24,126.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,128.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street nanti malam. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,659-23,163, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,621-25,105.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*