Bursa Hong Kong 2 Februari Berakhir Negatif Terganjal Pelemahan Saham Property

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Kamis (02/02), indeks Hang Seng ditutup lemah, turun -133,87 poin, atau -0,57 persen pada 23184.52. Saham-saham Hong Kong jatuh pada hari Kamis, dengan saham properti tergelincir, karena investor terus mengunci keuntungan setelah Federal Reserve AS mensinyalkan ekonominya agak optimis tapi tidak memberikan petunjuk tentang kapan selanjutnya akan menaikkan suku bunga.

Sedangkan ketidakpastian dan kekhawatiran atas kebijakan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pasar tertekan. Federal Reserve AS pada Rabu mempertahankan suku bunga stabil dalam pertemuan pertama sejak Trump menjabat Presiden AS.

Lihat : The Fed AS Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah; Belum Ada Sinyal Kenaikan Maret

Pada akhir perdagangan pengembang real estate memimpin penurunan dengan subindex properti jatuh 0,7 persen. Saham Sino Land Co Ltd, yang naik 11 persen pada Januari, turun 1,4 persen. Saham China Resources Land Ltd turun 1,5 persen.

Saham game Macau masih lemah setelah pusat kasino terbesar di dunia mencatat kenaikan kurang dari perkiraan pendapatan perjudian Januari. Saham Wynn Macau Ltd turun 4,1 persen dan saham Galaxy Entertainment Group Ltd turun 1,7 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -18,00 poin atau -0,08 persen, pada 23,109.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,127.00.

Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,661-22,212, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,623-24,119.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*