Bursa Hong Kong 19 Januari Ditutup Lemah Tertekan Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Kamis (19/01), indeks Hang Seng ditutup naik -48,30 poin, atau -0,21 persen pada 23049.96. Bursa saham Hong Kong mengikuti sebagian besar pasar Asia lebih rendah, dengan sentimen negatif oleh petunjuk Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang menyatakan kenaikan suku bunga AS bisa dipercepat.

Yellen mengatakan pada Rabu bahwa menunda terlalu lama untuk mulai menaikkan suku bunga bisa menjadi “risiko kejutan buruk di jalan,” dan bahwa “masuk akal” untuk Fed untuk secara bertahap menaikkan suku bunga.

Lihat : The Fed Yellen Perkirakan Suku Bunga AS Terus Meningkat Hingga 2019

Kepercayaan investor terguncang setelah nada Yellen mengangkat imbal hasil Treasury AS dan dolar AS, membuat pasar negara berkembang kurang menarik.

Pada alahir perdagangan, kinerja sektor dicampur, dengan perusahaan-perusahaan energi memimpin penurunan, turun sekitar 1 persen setelah ditutup pada 2,5 bulan tertinggi pada hari Rabu.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng terpantau turun -74,00 poin atau -0,32 persen pada 23,049,00 naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,123.00.

Malam nanti akan dirilis data perumahan AS Building Permits dan Housing Starts Desember yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak positif bursa Wall Street berakhir naik. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 22,576-22,057, dan kisaran Resistance 23,513-24,017.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*